PULAU
KAKABAN
DANAU
KAKABAN SYURGANYA UBUR-UBUR ENDEMIK
Oleh : Saprudin
Ithur
Adrenalin sang
pelancong yang hobi menikmati keindahan alam Indonesia yang luar biasa dari
jutaan destinasi wisata khususnya alam Bahari
Kabupaten Berau Kalimantan Timur yang di kenal dengan kepulauan Derawan yang
indah dan eksotik saat ini dikenal dengan Syurganya Para Pelancong, masih
dikawasan kepulauan Derawan mari kita jalan-jalan ke Pulau Kakaban. Sebelum
masuk ke Pulau Kakaban kita kenali lebih dahulu Kabupaten Berau secara utuh.
Kabupaten Berau
salah satu dari 9 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur setelah 5 Kabupaten Kota
yang ada di Kaltim memisahkan diri menjadi Provinsi Kaltara. Kabupaten Berau
dengan luas wilayahnya34.127 Km2 atau 3.426.070 ha dengan luas Laut sekitar
1.222.988 ha. Kabupaten Berau berbatasan dengan Kaltara di sebelah Barat dan
Utara, Selat Makassar disebelah Timur, dan Kabupaten Kutai Timur disebelah
Selatan.
Kabupaten Berau
memiliki keindahan alam yang luar biasa, keindahan alam tersebut sudah ada
sedemikian rupa. Disamping itu Kabupaten Berau juga memiliki wisata budaya dan
wisata sejarah, serta memiliki gua-gua
gunung kars yang pernah didiami manusia sejak 3000 sampai 6000 tahun yang lalu.
Untuk datang kekawasan destinasi wisata dari kota Tanjung Redeb sangat mudah,
trasportasi darat, laut, dan sungai mudah didapat. Pelancong ingin datang ke
Kabupaten Berau telah dimanjakan dengan kemudahan trasportasi udara. Bandara
Kalimarau Kabupaten Berau sudah didarati pesawat besar boing 737 seperti
Sriwijaya, Wing Air, Garuda, dan Kalstar. Naik pesawat dari
Jakarta-Balikpapan-Berau, dari Bali-Balikpapan-Berau, dari
Surabaya-Balikpapan-Berau, dari Jojakarta-Balikpapan-Berau, dari
Makassar-Balikpapan-Berau, dari Samarinda-Berau, dari Tarakan-Berau. Jalan
darat bisa dari Malinau-Bulungan-Berau, dari Samarinda-Bontang-sangata-Berau.
Lewat laut dari Pilifina atau Kinabalu Malysia-Kepulauan Derawan/Maratua, dari
Balikpapan-Berau, dari Samarinda-Berau, dari Surabaya-Berau. Hotel, Penginapan,
losmen, Cotage, dan homestay sudah tersedia dikota maupun di destinasi wisata.
Jadi mau apa lagi…..ayo datang ke Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
Indonesia.
Kawasan laut
Kabupaten Berau dikenal dengan kawasan wisata bahari yang indah dan eksotik
terdiri dari 31 pulau-pulau kecil, yaitu pulau Semut, pulau Andongabu, pulau
Bakungan, pulau Bulingisan, pulau Derawan, pulau Maratua, pulau Nunukan, pulau
Panjang, pulau Rabu-rabu, pulau Sangalaki, pulau Sangalan, pulau Sepinang,
pulau Semama, pulau Sidau, pulau Talaung, pulau Pabahanan, pulau Kakaban, pulau
Sambit, pulau Blambangan, pulau Mattaha, pulau Bilang-bilangan, pulau
Balikukup, pulau Kaniungan Besar, pulau Kaniungan Kecil, pulau Manimbora, pulau
Lungsuran Naga, pulau Guntung, pulau Lalawan, pulau Badak-badak, pulau Tidung,
dan pulau Tempurung. selain itu masih terdapat beberapa gosong atau gundukan
pulau pasir putih ditengah laut dan atol, seperti gosong Mangkalasa, gosong
Masimbung, gosong Buliulin, gosong Pinaka, gosong Tababinga, gosong Lintang,
gosong Muaras, dan gosong Malalungun. Dari 31 pulau tersebut diatas yang
berpenghuni hanya 4 pulau yaitu pulau Derawan, Pulau Maratua diwilayah utara,
Pulau Balikukup, dan Pulau Kaniungan Besar di wilayah selatan Kabupaten Berau.
Sedangkan Pulau-pulau yang sangat terkenal saat ini adalah Pulau Derawan, Pulau
Kakaban, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua, pulau Samama dan pulau Panjang.
Mari
kita mulai mengenali lebih dekat Pulau Kakaban dan sekelilingnya dengan Danau
Ubur-ubur endemik yang tiada tara dimuka bumi.
Pulau Kakaban
dengan luas 774,20 ha adalah pulau batu yang sangat keras dikenal dengan kars.
Berkunjung ke Pulau Kakaban seolah mengunjungi “Jurassic Park” karena puluan Kakaban
yang tidak berpenghuni itu merupakan laguna dari sebuah atol purba yang
terangkat kepermukaan dan terbentuk dari karang lebih dari dua juta tahun lalu
(information of Tourism Destinations Berau Regency, Dibudpar Berau, 2013).
Disana terdapat gua-gua batu karang yang dimanfaatkan oleh burung-burung walet
sebagai rumah atau sarang, hasil proses geologis ribuan tahun serta danau yang
airnya tidak seasin air laut disekitarnya. Di Danau Kakaban hidup biota yang
biasa hidup ditemukan di air laut, seperti alga, anemon laut, 4 jenis ubur-ubur
yang tidak menyengat yang jumlah mencapai jutaan, spons, ketimun laut atau
teripang, kepiting dan berbagai jenis ikan kecil. Danau Kakan merupakan saudara
dari danau yang ada di mekronesia. Bedanya, jumlah dan jenis spesies biota yang
dikandung Danau Kakaban lebih beraneka ragam dan istimewa. Pulau Kakaban hanya
menjadi tempat kunjungan wisatawan dan tidak ada fasilitas penginapan dan rumah
makan. Kalau tempat menginap dan makan ada di Pulau Derawan dan Pulau Maratua. Pengunjung atau wisatawan yang datang ke
Pulau Kakaban harus turut menjaga keaslian dan kelestarian pulau dengan tidak
membuang sampah kedalam danau atau di sekitar danau dan tidak mengganggu dan
merusak seluruh batu karang, semak belukar, pohon-pohon, burung-burng dan atau
apa saja yang ada di Pulau Kakaban. Pulau Kakaban adalah salah satu pulau
Korservasi Laut dan diusulkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia.
Danau ditengah
pulau batu karang seperti Danau Kakaban ada di Pulau Palau Mekronesia, selain
itu ada di Pulau Maratua, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat di Papua.
Diseluruh dunia hanya ada lima pulau kars batu karang yang memiliki danau
dengan kehidupan biota yang sangat unik dan luar biasa, empat diantaranya ada
di Indonesia dan hanya satu yang ada di luar negeri, diantara empat yang ada di
Indonesia, dua diantaranya ada di kawasan wisata bahari kebanggaan Kalimatan
Timur di Kabupaten Berau yaitu Danau
Pulau Kakaban dan Danau di Pulau Maratua. Oleh karena itu ngapain pergi
jauh-jauh keluar negeri, dinegeri sendiri tersedia tujuan wisata yang tiada tara
dan tiada duanya di dunia. Achk…….apa lagi yang dipikir…..ayo tamasya ke Pulau
Kakaban yang memiliki Danau dengan ubur-ubur endemik didalamnya.
Letak Danau Kakaban:
Danau Kakaban terletak di Pulau Kakaban, sebuah pulau
kecil tak berpenghuni di pesisir timur Kalimantan. Posisinya sedikit di sebelah
utara Tanjung Mangkalihat, tegak lurus ke arah laut lepas dari muara
Sungai Berau. Pulau Kakaban memiliki panjang 6 km, lebar 2,5 km, dan luas
774,20 ha. Sedangkan Danau Kakaban memiliki panjang 2,6 km, lebar 1,5 km, luas
sekitar 390 ha dengan kedalaman maksimum 11 m. Secara administratif, pulau ini
termasuk dalam wilayah kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Bentuk pulau menyerupai angka 6 terbalik dan
didominasi oleh dataran karst berbukit kecil bahan induk dari batu kapur dengan
lapisan tanah permukaan yang dangkal (<10 cm). Memiliki jenis tanah dengan
top soil yang sangat dangkal. Vegetasi yang terdapat di dataran berbukit ini
cukup lebat namun secara ekologis tergolong sangat rapuh. Di Pulau Kakaban
terdapat hutan kapur seluas 695 ha dengan kondisi yang masih baik. Seluruh
pulau selain danau ditumbuhi hutan kayu dan semak belukar yang lebat. Masuk
kawasan Pulau Kakaban selain menikmati deburan ombak yang menghempas kepantai
dan batu karang, pantai Pulau Kakaban hanya kelihatan waktu air laut surut saja,
bisa menyelam disekitar pulau yang sedikit landai, batu kars berbukit-bukit yang ditumbuhi pohon-pohon
besar dan kecil seperti tracking dihutan kars, begitu. Baru kemudian berseda
gurau dengan jutaan ubur-ubur di Danau Kakaban. Di Danau selain bisa
berenang secara alami, juga bisa
snockling, dan menyelam atau diving sampai kedasar danau yang dalam maksimalnya
hanya 11 meter.
Padang
Lamun
Lamun atau dikenal seagrass
adalah tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup
terbenam di dalam laut. Lamun hidup di perairan dangkal pada substrat pasir,
lumpur, puing dan rataan terumbu pulau karang. Secara ekologis memiliki fungsi
penting bagi wilayah pesisir, yaitu :
1.
Sumber
utama produktivitas primer;
2.
Sumber
makanan bagi organism, misalnya penyu;
3.
Menstabilkan
dasar yang lunak;
4.
Tempat
berlindung organism dari predator;
5.
Tempat
pembesaran beberapa spesies ikan;
6.
Peredam
arus dan;
7.
Tudung
pelindung sinar panas matahari bagi penghuninya.
Parameter lingkungan utama yang
mempengaruhi pertumbuhan lamun adalah kecerahan dengan kedalaman kurang dari 10
meter, kisaran temperature optimum 28 – 30 derajat celcius. Disekitar Pulau
Kakaban terdapat padang lamun, padang lamun tersebut dapat ditemukan di sebelah
barat pulau yang mempunyai pantas relative landai dengan tutupan hampir rata,
sekitar 5 %.
Terumbu
Karang
Terumbu karang merupakan
ekosistem khas yang terdapat didaerah tropis. Meskipun terumbu karang ditemukan
di seluruh perairan dunia, tetapi hanya di daerah tropis terumbu karang dapat
berkembang dengan baik. Didunia terdapat dua kelompok karang yaitu karang
hermatifik dan karang ahermatifik. Perbedaan kedua jenis kelompok batu karang
ini terletak pada kemampuan karang hermatifik didalam menghasilkan terumbu.
Kemampuan dalam menghasilkan terumbu tersebut disebabkan oleh adanya sel-sel
tumbuhan yang berseimbiosis didalan jaringa hermatifik. Sel-sel tumbuhan ini
dinamakan zooxanthellae. Terumbu karang disekeliling Pulau Kakaban mempunyai
tutupan rata-rata 27,12 % untuk karang keras dan 33,96 % untuk karang hidup.
Cetacean
dan Manta Rays
Cetacean adalah nama kelompok
bagi paus (whale) dan lumba-lumba (dolphin). Perairan Kawasan Konservasi Laut
(KKL) Berau sebagai bagian dari selat Makassar merupakan koridor migrasi
cetacean. Selain itu cetacien juga banyak ditemukan menetap dikawasan ini.
Spesies yang mempunyai kemampuan migrasi sangat jauh adalah Sperm Whale dewasa
yang hidup di lintang tinggi dan bermigrasi ke Indonesia lewat Selat Makassar
untuk beranak ditempat yang hangat. Hasil survey pada Oktober 2003 dari April
sampai dengan Mei 2004 dietemukan lebih
856 individu cetacean terdiri dari 10 spesies yang melintasi kisaran Pulau
Maratua dan Pulau Kakaban. Sebagian besar individu ditemukan antara 1-2 mil
dari pulau dengan kedalaman 200 m, tepatnya perairan sebelah timur Pulau
Maratua dan Timur Kakaban (Maratua Canyon) cukup luas dan dalam. Keberadaan
lumba-lumba (spinner, spotted dan bottlenose dolphin) cukup tinggi sebelah
timur dan barat Pulau Kakaban. Diidikasikan perairan sekitar Kakaban merupakan
habitat untuk spinner, spotted, dan bottlenose dolphin. Sedangkan Manta Ray di
Kakaban adalah hanya menjadi lintasan sesekali saja, tempat bermain diluar kerumunan,
sedangkan pusat wilayahnya ada di sekitar Pulau Sangalaki yang tidak terlalu
jauh dari Pulau Kakaban. Begitu pula dengan penyu tidak menjadikan Pulau
Kakaban sebagai tempat bertelur karena sekeliling pulau Kakaban adalah batu
karang keras bukan pasir seperti Pulau Sangalaki atau Pulau Derawan. Namun
sekitar Pulau Kakaban ada tempat tertentu yang tidak berbeda dengan sekitar
Pulau Maratu yang dijadikan oleh kawanan penyu hijau tempat bermain, tempat
makan dan tempat kawin.
Ubur-ubur
Endemik
Ubur-ubur yang
ditemukan di Danau Kakaban merupakan ubur-ubur endemik. Danau yang terisolasi
selama ribuan tahun ini hanya dihubungkan dengan saluran bawah air, seperti gua
dan terowongan (channel). Limpasan air karena pengaruh pasang surut sangat
kecil. Karena kondisi yang terisolasi tersebut, maka banyak terdapat flora dan
fauna endemik hidup dalam danau. Kolam air danau dipenuhi dengan ubur-ubur yang
tidak menyengat, yang terdiri dari 4 genera yang berbeda yaitu : 1) Mastiglas;
2) Cassiopela; 3) Aurelia dan; 4) Tripedelia. Taxa lain yang terdapat melimpah
di danau Kakaban, antara lain Alga (halimedia dan caulerpa), Anthozoa
asteroidean, Tunicate, Porifera dan, Molluska (Buku Saku Kawasan Konservasi
Perairan Kabupaten Berau, 2009).
Karakteristik unik Pulau Kakaban
adalah karena hewan herbivore bertulang belakang ditemukan sangat sedikit, hanya
herbivora makroinvertebrata. Oleh karena itu isolasi geografis dari danau
tersebut, maka flora dan fauna sangat
berbeda dengan perairan laut Pulau Kakaban. Kondisi yang unik tersebut adalah
pergerakan plankton, partikel organik terlarut, sedimen dan nutrient oleh arus
yang sangat terbatas. Dengan kata lain, transport material seperti detritus
dari sumber terrestrial dan hutan mangrove di Pulau Kakaban hanya karena hujan.
Akibatnya fauna yang terdapat di danau laut tersebut telah beradaptasi secara khusus
dalam menerima sumber karbon mereka. Sebagai contoh sea anemone yang merupakan
pemangsa satu-satunya ubur-ubur yang terdapat di Danau Kakaban.
Untuk berkunjung ke Pulau Kakaban
sangat mudah, dari Balikpapan menuju Berau bisa naik pesawat Garuda, Sriwijaya,
Wing Air, dan Kalstar, setiap hari dua kali penerbangan. Dari samarinda dan
Tarakan bisa naik pesawat Kalstar, atau jalan darat dari Samarinda, dari
Bontang, dari Kutai Timur, dari Malinau, dari Bulungan menuju Berau langsung
menuju Tanjung Batu. Dari Tanjung Batu menuju Pulau Kakaban banyak kendaraan
laut speedboat, silahkan negosiasi harga sesuai dengan kemampuan dan besarnya
speedboat yang dipakai. Mudah sekali kok untuk datang ke Pulau Kakaban Pulau
Syurganya ubur-ubur endemik yang sangat langka di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar